Kebetulan kemarin ini baru saja ikut kuliah mengenai inteligensia buatan. Ternyata inteligensia buatan itu benar-benar konsep yang asik yah. Sederhana, tapi bisa mengubah dunia dengan signifikan. Mengubah cara pandang konvensional mengenai pemrosesan data dan informasi. Dan yang lebih pentingnya, bisa diterapkan ke berbagai bidang.
Nah, kebetulan baca lomba blogging Technocorner 2011 tentang ide cyber education Indonesia di masa depan kelak. Pertama-tama aku cari tahu apa itu cyber-education, dan ternyata pengertiannya sendiri belum presisi, kesimpulannya adalah pendidikan yang dibantu oleh bantuan sistem komputer. Suddenly, aku terpikir mengenai relevensi data mining kedalam sistem pendidikan Indonesia. Well, sebenarnya pertanyaannya sederhana sih, “Mungkinkah skema agen pintar diimplementasikan di dalam area pendidikan ? ” Dan jawaban dari pemikiran tersebut akhirnya membawaku ke sebuah konsep pemikiran menarik yang aku beri nama Dynamic School.
Jadi, di dynamic school ini, pelajaran dibagi kedalam kursus-kursus. Persis seperti kalau kita kursus komputer atau memasak, kita bisa memilih kursus apa yang kita inginkan. Dasar pemikirannya adalah karena tiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda, sehingga porsi pendidikannya juga harus berbeda dong. Mungkin jadi mirip sistem di kuliah ya 🙂 Nah, yang jadi masalah adalah bagaimana menentukan paket kurikulum yang tepat untuk tiap individu, karena anak kecil, biasanya belum bisa menentukan potensinya secara presisi, sedangkan kapabilitas dirinya paling dikenali oleh dirinya sendiri tentunya. Disinilah peran teknologi, menjembatani kontradiksi ini. Jadi, pada mulanya di tingkat awal perkembangan, anak-anak disuguhi oleh berbagai pelajaran yang beragam, seperti pola TK-SD sekarang ini. Nah, hasil nilai pada beberapa tingkat awal ini, menjadi data mentah yang diproses oleh agen data mining. Hasil keluaran agen berupa pelajaran apa saja yang baik diambil oleh si anak kelak. Dan skema ini akan terus berulang hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi kelak.
Dengan penggunaan teknologi yang tepat, skema ini memungkinkan kita untuk memberi pendidikan yang tepat untuk tiap pribadi, dan dengan demikian membawa kita ke pendidikan yang efektif. Dengan pendidikan yang baik-lah, Indonesia di masa depan dapat tumbuh menjadi Indonesia yang maju dan bersahaja.